Baru kemarin saya melihat tetangga yang juga masih kerabat
tersenyum karena anaknya lolos ke salah satu SMP Negeri di Kabupaten Cianjur.
Ia begitu gembira, karena setidaknya ia tidak akan terbebani banyak biaya untuk
sekolah anaknya. Tadi pagi pun ia berkunjung ke rumah, meminta beberapa atribut
bekas keponakan, karena kebetulan keponakan saya baru saja lulus dari
sekolah tersebut. Sore hari nya, senyuman itu nyaris hilang dari wajahnya,
berganti kebingungan. Selidik punya selidik, ternyata sekolah mewajibkannya
membeli berbagai seragam dan atribut sekolah dari koperasi sekolah senilai Rp.
500.000 lebih. Padahal ia telah menjelaskan, bahwa beberapa barang, seperti
topi, dasi dan atribut sudah ia dapatkan dari tetangganya. Namun, pihak
koperasi sekolah tetap keukeuh memaksa ia untuk membelinya. Dengan lesu, ia
meminta pihak sekolah untuk memberinya waktu, karena baginya uang 500 ribu
bukanlah uang kecil yang bisa didapatkan dengan menggesek kartu ATM.
Lebih parahnya, ternyata harga barang barang (seragam dan
atribut) yang diwajibkan untuk dibeli dari koperasi sekolah terbilang mahal.
Tetangga saya di atas sebetulnya sudah membeli celana putih dari pasar sebelum
ia pergi ke sekolah, seharga Rp. 40.000. Saat datang ke sekolah, ia diwajibkan
membeli celana yang sama seharga Rp. 115.000. Padahal, sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah favorit di Cianjur. Ck ck ck
Tragis memang, saat sebagian pihak, termasuk pemerintah
mencoba membantu rakyat kecil agar dapat memperoleh hak pendidikan yang sama, oknum
oknum ini malah memanfaatkan kedudukan mereka dengan memaksakan kehendak demi keuntungan
pribadi. Permasalahan ini memang bukanlah hal baru, terbukti saat saya mencoba
mengadukan hal ini, mereka Cuma mengatakan “ah ini mah biasa Kang, di mana mana
juga sama.” Lah, kalo memang sudah banyak yang tahu, kenapa diam? Setidaknya sampaikan
agar tak selamanya kita berada dalam kubangan lumpur.
Yah, selalu ada keyakinan bahwa masih banyak orang yang
peduli terhadap nasib bangsa ini, termasuk rekan rekan semua. Semoga niat kita
semua ada yang menjembatani demi perbaikan pelayanan pendidikan di negeri
tercinta ini. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar