Dunia Kecilku

Selamat datang di dunia kecilku. Dunia yang terbatas ketidakmampuan mengekspresikan semua keinginan, dunia yang hanya berupa penggalan penggalan, dan akan menjadi utuh karena kehadiranmu. :D

Cep Agus diajar nulis Headline Animator

Senin, 30 April 2012

Dari Sebrang Kelas

sumber: Koleksi pribadi
 Entah sejak kapan aku mulai melukiskanmu di mataku, wajahmu terpampang di setiap dinding yang membatasiku. Di papan pengumuman yang kotor oleh sobekan sobekan iklan. Di papan tulis kelas yang penuh coretan. Di bendera yang berkibar. Di atas tanah merah yang becek. Di awan kelabu di awal musim hujan ini. Kau tiba tiba saja mengganggu alunan nafasku; yang sering berhenti saat melihatmu berlalu dan berdegup kencang saat kau tersenyum kepadaku. Namun, aku terlalu pengecut untuk menyampaikan kekagumanku padamu. Aku terlalu takut kau akan berlari dari duniaku, dan mengganti tatapan lembutmu dengan kebencian. Aku takut. Bagiku lebih baik menikmati kenyamanan ini, menikmati keindahanmu dari jauh.
Seperti pagi ini, aku hanya bisa memandangmu dari seberang kelasmu berada. Saat bel istirahat berbunyi, kumenanti kau keluar dari kelasmu, berkerudung putih dengan rok panjang yang tersetrika dengan rapi. Dan saat mata ini menemukanmu, kurasakan luapan energi besar menghantam jantungku, membuatnya liar, melompat kesana kemari layaknya kelinci. Mataku pun seolah membeku, berhenti pada satu objek pasti dan mengaburkan yang lain. Kau selalu cantik di hatiku, membuatku selalu merindu dan cemburu. Saat kau bercanda bersama sahabat - sahabatmu, Aku merasa kenapa bukan aku yang duduk di sampingmu. Saat kau tertawa riang, kenapa bukan aku yang menyuguhkannya untukmu, Ah seandainya aku mampu bebas dari belenggu ini, aku akan berlari ke arahmu dan menceritakan betapa aku mengagumimu. Bukan hanya keindahan parasmu, namun juga keindahan tutur katamu, yang tak henti mengalun di kepalaku. Ah seandainya aku mampu…
“Teeet…” lamunanku pun berakhir, aku harus segera kembali ke duniaku, dan menyimpan dirimu sejenak di ruang tunggu. Aku melangkah menuju ruang kelas, dan seperti biasa saat pintu terbuka, aku disambut oleh sapaan penuh cinta,
“Selamat Siang Pak…..”

Tidak ada komentar: