Tersenyum, dan terus tersenyumlah untuk ketidakpastian, pada akhirnya kau hanya bisa mentertawakan aku dan segala rindu yang kupendam untukmu.
Ah, langit biru, keheningan dan sapuan angin di pertengahan bulan Juni, aku memeluk semuanya dan kemudian membiarkannya kembali berlalu.
Ah ruang hampa, gitar yang tergantung di belakang meja kerja, dan musik yang mengalun tak menentu. Aku menghela seluruhnya dan menghembuskan kembali bersama bayanganmu.
Matahari meredup, awan bergerak perlahan, aku menutup semuanya untuk kembali kutemui esok pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar